Sabtu, 14 Januari 2012
Indonesia Pastikan Beli Enam Sukhoi Lagi
Januari 2012, Balikpapan: Pemerintah Indonesia dipastikan menambah enam lagi pesawat tempur bikinan Rusia jenis Sukhoi. Dengan pembelian enam Sukhoi itu maka praktis Indonesia lengkap memiliki satu skuadron atau 16 buah pesawat tempur canggih.
“Selain itu, kita juga akan tambah tiga kapal selam dan pesawat-pesawat F-16 sehingga di akhir masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang YUdhoyono, pertahanan kita akan kuat sekali,” kata Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertahanan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (14/1/2012).
Menhan Purnomo Yusgiantoro berada di Balikpapan dalam rangka penutupan pelayaran Saka Bahari Nusantara yang dimulai sejak akhir Desember 2011.
“Itu karena sekarang ekonomi kita kuat sekali. Kita punya anggaran Rp150 triliun untuk pertahanan,” tambah Purnomo.
Saat ini TNI AU sudah memiliki 10 pesawat Sukhoi yang pengadaannya dimulai sejak masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Saat itu pemerintah hanya menargetkan memiliki satu skuadron mini atau berkekuatan 12 pesawat Sukhoi SU-27 dan Sukhoi SU-30.
Seluruh kekuatan itu, termasuk kapal selam, bertugas di wilayah timur Indonesia, terutama menjaga alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II, yaitu dari utara perbatasan dengan Malaysia dan Filipina, Selat Makassar, hingga kepulauan Nusa Tenggara di selatan.
“Dari Makassar hanya perlu sekitar satu jam bagi Sukhoi dengan terbang normal untuk mencapai perbatasan dengan Malaysia di Sabah. Sementara Sukhoi mampu terbang hingga mach-2 atau dua kali kecepatan suara,” kata Komandan Skadron Udara XI Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Letkol Penerbang Tonny Haryono dalam kesempatan terpisah.
Penambahan Sukhoi itu melengkapi penambahan armada tempur udara Indonesia, yang juga diperkuat pesawat-pesawat F-16. Pada 2014 mendatang TNI AU akan mendapat 24 pesawat F-16 Block 32 yang diretrofit jadi Block 52 sehingga meski bekas USAF (angkatan udara Amerika Serikat), pesawat tersebut kemampuan tempur sama seperti pesawat baru.
Sumber: Surya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar