BERITA SEPUTAR GORONTALO, NASIONAL DAN INTERNASIONAL............... BERITA PERTAHANAN DAN KEAMANAN WILAYAH KEDAULATAN NKRI DAN ASEAN...........

Selasa, 17 Januari 2012

Kapal Sandar Dirusak bikin picu perkelahian antar kampung


MANADO — Aksi pengrusakan secara brutal yang memancing perkelahian antar kampung (tarkam), nyaris terjadi di Manado, Senin (16/1), kemarin. Puluhan pemuda tak dikenal menyerang dan merusak rumah dan kendaraan warga Keluarahan Titiwungen Utara, lingkungan III, akrab disebut Kampung Kapal Sandar.

Informasi diperoleh, kejadian pengrusakan terjadi sekira pukul 02.00 Wita. Menurut John Pade, salah satu warga, saat itu semua warga sudah terlelap tidur. Tetapi, sebelum kejadian warga sudah mendengar teriakan dari arah seberang jalan, tepatnya dari arah lingkungan V.

Dirinya kaget, ketika puluhan pemuda mulai memasuki kampung dan melakukan pengrusakan secara sporadis. “Beberapa rumah warga rusak akibat senjata tajam jenis parang dan samurai.

Para pelaku, juga sempat merusak dua mobil yang terparkir,” beber John, yang saat itu hanya bisa mendengar dan mengintip dari dalam rumah. “Untung saja saat itu, suasana sudah larut malam, hingga tak banyak warga yang nongkrong di luar rumah,” ungkap Abdul Antai, salah seorang warga yang kaca mobil muka belakang dan samping dipecahkan para pelaku menjadi tanpa alasan yang jelas.

Tak hanya, pelaku pun memecahkan kaca rumah Nifa Mentor. “Saya sedang tidur, namun karena ada suara pelemparan kaca rumah akhirnya saya terbangun, dan tak berani berada keluar rumah,” aku Ibu rumah tangga, yang tak tahu menahu penyebab, rumahnya menjadi sasaran.

Warga lainnya menyayangkan lambannya kepolisian mendatangi tempat kejadian. “Kami sudah memberitahukan ke Polsek Sario. Tapi, hanya dijawab, ya akan ditindak lanjuti. Namun kenyataannya, polis baru tiba di lokasi sekira pukul 02.30 Wita, saat para pelaku sudah meninggalkan tempat kejadian,” ungkap warga yang meminta namanya tak disebutkan.

Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Amran Ampulembang mengatakan, jika ada warga yang mengaku telah menghubungi Polsek Sario sebelum kejadian seharusnya saat ditemui aparat di lokasi pagi itu (Senin dini hari, red) dapat memberikan keterangan masalah sebenarnya. “Kenyataannya saat saya tanya, warga jawab tak tahu permasalahan sebenarnya,” kata Amran.

Menjaga hal yang tak diinginkan, Amran mengaku, pihaknya tetap siaga. “Kami akan menggalang kebersamaan bersama masyarakat untuk tetap menjaga Kamtibmas,” ungkapnya. (*)

0 komentar:

Posting Komentar