Rabu, 18 Januari 2012
perampok itu harusnya kena 2 psal sekaligus
MANADO— Proses perampokan sadis yang berujung pada tewasnya seorang pembantu rumah mewah di Tikala, Senin (16/1) malam, mirip film thriller karena diwarnai dengan aksi sadis dan menegangkan.
Oscar (21), yang merupakan pelaku tunggal awalnya masuk ke ruang lantai dasar rumah melalui pintu penghubung garasi dan ruang tengah serta dapur. Menurut pengakuan Yuliana dan Reni yang saat itu sedang makan di lantai satu, mereka sebenarnya mendengar suara pintu dibuka, namun tak curiga sama sekali.
Beberapa detik setelah bunyi suara itu, lampu listrik mendadak padam. Yuliana dan Reni kaget bukan main karena seorang pria muncul tiba-tiba dengan memegang parang. “Saya sontak melempar lilin ke arah Oscar dan Reni melempar gelas,” aku Yuliana.
Usaha itu tak berhasil sama sekali. Mirip pembunuh berantai layaknya film-film thriller, pelaku menyasar dan membacok lengan kanan Yuliana dengan parang beberapa kali.
Reni, rekan Yuliana, yang saat itu ketakutan coba melarikan diri ke arah lantai dua. Sayang Oscar lebih dulu menjangkaunya dan kemudian melayangkan parang ke bagian kiri perut. Usus Reni dalam sekejab langsung terburai.
Tak puas dengan aksi sadisnya itu, pelaku yang nota bene mantan sopir pemilik rumah (Robby Tendean, Red), kembali memburu dan kemudian mencincang lengan tangan kiri Yuliana yang saat itu berusaha masuk dan menyelamatkan diri di dalam toilet.
Hanya karena motivasi untuk bertahan hidup serta ingatan terhadap dua anaknya yang membuat Yuliana survive dan berhasil masuk serta mengunci diri di dalam toilet. ”Reni lari ke atas,” ungkapnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar