Kamis, 19 Januari 2012
Wanita Terkaya ke-6 China Divonis Mati
Pengadilan Tinggi Provinsi Zhejiang, China, Menolak banding wanita terkaya ke-6 di China dan tetap pada hukuman mati yang telah divonis kepadanya. Wanita 30 tahun ini terbukti bersalah telah melakukan penipuan hingga 380 juta yuan atau Rp86,2 miliar.
Seperti diberitakan Shanghai Daily, Rabu 18 Januari 2012, Wu Ying, mantan konglomerat perusahaan Bense, divonis mati pada Desember 2009, dihapuskan seluruh hak-hak politiknya, dan disita seluruh harta benda miliknya. Pada Januari 2010, dia mengajukan banding.
Menurut pengadilan Zhejiang, fakta kasus Wu Ying sangat jelas dan bukti-bukti yang memberatkannya dapat dipercaya, dan cukup memadai. Pengadilan mengatakan Wu telah menyebabkan kerugian terhadap negara dan masyarakat, dan harus dihukum berat.
Penipuan Wu dilakukan pada rentang Mei 2005 hingga Februari 2007. Kala itu, Wu bertindak sebagai pialang yang mengatur dana investasi investor. Beroperasi selama dua tahun, Wu telah menarik dana sebesar 770 juta yuan (Rp1,1 triliun) dari 19 investor.
Wu menjanjikan keuntungan 80 persen per tahunnya. Namun, alih-alih diinvestasikan, uang tersebut digunakan Wu untuk membayar hutang-hutangnya yang jumlahnya mencapai lebih dari 700 juta yuan.
Penipuannya terus dilanjutkan, dan digunakannya untuk mendirikan perusahaan Bense yang bergerak di bidang konstruksi dan pelayanan hotel.
Melalui perusahaan inilah, Wu mendapatkan keuntungan luar biasa. Melalui Bense jugalah Wu didaulat menjadi wanita terkaya ke-6 di China pada tahun 2006 versi majalah Hurun.
Menurut Xinhua, vonis mati atas Wu mendapatkan protes dari banyak orang. Kesempatan datang bagi Wu saat China menghapuskan vonis mati terhadap 13 kejahatan ekonomi, dan kejahatan tanpa kekerasan. Namun, pengadilan Zhejiang tetap pada keputusan mereka.(np)
• VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar