Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meyakini serangkaian penembakan yang terjadi di Aceh belakangan ini terkait dengan pemilihan kepala daerah di Aceh yang hendak berlangsung.
“Akhir-akhir ini memang ada masalah dengan kamtibmas (kemanan dan ketertiban masyarakat) dan pemilukada. Saya yakin (penembakan) ada kaitannya dengan itu. Tapi apapun, kamtibmas tetap harus dijaga,” kata Presiden di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 17 Januari 2012.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan, penembakan di Aceh belum dapat dikatakan terkait pilkada karena polisi belum menemukan data yang akurat.
“Kami dalam penyelidikan. Sebelum dapat data yang akurat, tidak bisa mengatakan seperti itu. Bisa saja perkiraannya seperti itu, tapi supaya tidak melenceng ke mana-mana arah pemeriksaan kami, kami anggap itu kriminal murni yang kami akan tindaklanjuti,” terang Saud.
Saud menambahkan, apabila dalam pengungkapannya ternyata ada kaitannya dengan pihak lain, maka tak dapat langsung disimpulkan bahwa rangkaian penembakan itu terkait pilkada karena. “Makanya tadi Presiden juga bilang, kalau sudah ditangkap semua, (dilihat) siapa-siapa yang bermain, jaringannya, serta kaitannya,” kata dia.
Bagaimana pun, Polri tak menutup kemungkinan apabila penembakan di Aceh ada kaitannya dengan pilkada. “Kami tak menafikan itu. Tapi sementara ini, kami fokus kepada faktanya dulu. Bilamana nanti terungkap, akan terlihat apakah benar terkait pilkada atau motif lain. Kita lihat nanti,” ujarnya.
Untuk sementara ini, kata Saud, motif penembakan dan jaringan pelaku masih didalami polisi. “Kami sudah mengidentifikasi beberapa pelaku yang terkait. Dalam waktu dekat mudah-mudahan bisa tertangkap,” ucap Saud. (umi)
0 komentar:
Posting Komentar