Jumat, 17 Februari 2012
Ismiyati Terima Rp 100 Juta dari Kubu Anas Urbaningrum
JAKARTA - Muncul lagi pengakuan dari kader Partai Demokrat yang pernah menerima uang sekitar Rp 100 juta dari kubu Anas Urbaningrum saat kongres di Bandung. Kali ini pengakuan disampaikan Ny Ismiyati Saidi, mantan Ketua DPC Partai Demokrat Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Ismiyati mengaku menerima uang secara bertahap yaitu Rp 7,5 juta sebagai uang transpor, Rp 15 juta sebanyak dua kali, 2.000 dolar AS, dan terakhir 5.000 dolar, plus sebuah BlackBerry Gemini. "Apa yang dikatakan Pak Nazaruddin (terdakwa M Nazaruddin) di persidangan mengenai bagi-bagi uang kepada para Ketua DPC itu memang benar adanya," ujar Ismiyati menjawab Tribunnews, di Jakarta, melalui sambungan telepon, Kamis (16/2).
Ismiyati mengungkapkan, pemberian uang terkait dengan pemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang saat itu bersaing dengan Andi Mallarangeng dan Marzuki Alie. Ditambahkan, sejumlah uang itu diterima di tiga tempat berbeda.
"Saya terima uang di Hotel Sultan Jakarta, Hotel Topaz Bandung, dan Hotel Aston Jakarta," ujar Ismiyati. Menurutnya, di tiga hotel tersebut tim sukses Anas Urbaningrum bermarkas, begitu pula para pendukungnya.
Ismiyati menceritakan, sebelum terbang ke Jakarta ia mengikuti sosialisasi persiapan kongres Partai Demokrat di Manado dan Makassar. Saat sosialisasi ini Ismiyati mengakui dirinya mendapat pesan dari pihak tertentu untuk mendukung Andi Mallarangeng.
"Tapi saya tidak mau, karena sejak awal saya sudah komitmen untuk mendukung Anas Urbaningrum,"
jelasnya. Gayung bersambut, ternyata saat sosialisasi ini kubu tim pemenangan Anas Urbaningrum menjanjikan akan memberikan uang jika memilih Anas.
Usai sosialisasi , Ismiyati kembali lagi ke Gorontalo untuk persiapan menuju ke Jakarta. "Saat berangkat ke Jakarta saya diarahkan menuju Hotel Sultan. Di tempat ini saya diberikan uang Rp 15 juta," ujarnya.
Dari Jakarta, Ismiyati bersama para Ketua DPC dari daerah lain diarahkan menuju Hotel Topaz, Bandung. "Di Hotel Topaz Bandung kami menginap semalam. Di tepat ini saya dapat tambahan uang
Rp 15 juta rupiah," tambah Ismiyati.
Tak takut risiko
Sehari kemudian Ismiyati dan Ketua DPC pendukung Anas dipindahkan ke Hotel Aston. "Di Hotel Aston kami dapat uang lagi 2.000 dolar AS dan satu unit BlackBerry Gemini," ungkap Ismiyati.
Semua uang yang diberikan ini diakui Ismiyati tujuannya untuk memilih Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Sebagai tanda dukungan kepada Anas Ismiyati mengaku diberikan jas
berwarna biru bertuliskan Anas untuk Demokrat serta dapar ID card peserta yang berfungsi ganda sebagai tanda pengenal masuk ruang kongres.
Ismiyati mengaku bersedia menceritakan kejadian tersebut agar Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengetahui dengan jelas ulah anak buahnya. "Saya korban dari Pantai Demokrat juga kok," tegas Ismiyati.
Ia mengaku kecewa pada Partai Demokrat karena gagal menjadi anggota DPRD dalam Pemilu 2009 lalu. "Waktu itu saya tahu pasti bisa meraih suara terbanyak di Kabupaten Bolaemo. Namun ternyata saya dinyatakan berada di urutan kedua dan tidak terpilih sebagai anggota legislatif Kabupaten Boalemo," ujar Ismiyati.
Ia menuding ada konspirasi di Partai Demokrat untuk merugikan dirinya. "Bisa bayangkan, saya sudah
habis sampai miliaran rupiah saat pencalonan lalu, tapi apa yang saya dapat. Partai sama sekali tidak memberi dukungan," keluh Ismiyati.
Dengan pengakuan itu Ismiyati tidak takut pada risiko yang akan menimpa dirinya. "Saya sudah beberkan juga pengakuan ini di sebuah stasiun televisi nasional dan saya tegaskan saya sama sekali tidak takut pada risiko apapun yang akan saya hadapi. Tujuan saya cuma satu, kebenaran dinyatakan," tegas Ismiyati. (ika)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar