BERITA SEPUTAR GORONTALO, NASIONAL DAN INTERNASIONAL............... BERITA PERTAHANAN DAN KEAMANAN WILAYAH KEDAULATAN NKRI DAN ASEAN...........

Jumat, 24 Februari 2012

BBM Naik 1.000-1.500 per Liter


– Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi hampir dipastikan berlaku April 2012. Asumsi ini, kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo, jika pemerintah mengajukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan pada awal Maret ke Dewan Perwakilan Rakyat RI.

"Kalau awal Maret diajukan, 30 hari sejak itu sudah dapat diterapkan,’’kata Agus ketika dijumpai usai menggelar rapat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kamis, (23/2)

Sayangnya, Agus masih menyimpan rapat-rapat total kenaikan harga BBM subsidi yang akan diajukan ke Senayan. "Nanti saja kalau bertemu dengan DPR," kata Agus.
Anggota Komisi Energi DPR Satya W. Yudha juga berpendapat serupa. Pemerintah diminta segera mengajukan APBN-P maksimal pada awal Maret agar bisa diterapkan pada April. "Satu April harus dipenuhi targetnya. Itu momentum yang tepat," katanya.

Satya menghitung apabila pemerintah menaikkan harga sebesar Rp 1.000 per liter terjadi penghematan Rp 38 triliun. Sementara jika dinaikkan sebesar Rp 1.500 per liter penghematannya adalah sebanyak Rp 54 triliun.

Dia sepakat saja kalau kenaikan harga menjadi pilihan pemerintah. "Tetapi harus menjadi pencatatan uang hasil penghematan itu harus jelas larinya ke mana," kata Satya.
Kenaikan BBM subsidi langsung direspon Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan menyerukan kompensasi berbentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Pertimbangan Dahlan, di tengah masyarakat Indonesia ada kelompok rakyat kecil yang sebenarnya juga tidak ingin jika harga BBM naik, namun mereka tidak memiliki kesempatan untuk bersuara."Karena itu, kita harus solider dengan saudara-saudara kita ini," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN kemarin (23/2).

Dahlan mengatakan, ketika nanti harga BBM dinaikkan, maka pemerintah sudah pasti melakukan kebijakan untuk meringankan beban masyarakat kecil, melalui BLT. "Nah, kami di BUMN juga akan memberikan bantuan langsung, dananya akan diambil dana CSR (corporate social responsibilty)," katanya.

Seperti apa bentuk bantuan langsung tersebut? Menurut Dahlan, dirinya punya keinginan agar bantuan dari BUMN ke masyarakat kecil bisa disalurkan tidak dalam bentuk uang tunai. "Bisa saja melalui pasar murah, atau pemberian bantuan beras ke kampung-kampung nelayan yang membutuhkan," sebutnya.

Lalu, berapakah dana yang disiapkan BUMN? Dahlan menyebut, selama ini setiap tahun BUMN sudah menyisihkan sebagian laba yang diperolehnya untuk CSR melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). "Tahun ini, datanya masih kami kumpulkan," katanya.
Sebagai gambaran, pada tahun 2011, target dana PKBL yang dihimpun mencapai Rp 3,01 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk Program Kemitraan sebesar Rp 2,05 triliun dan Bina Lingkungan sebesar Rp 965 miliar.

Dahlan menambahkan, jika dibutuhkan dana tambahan, maka BUMN punya potensi dari kelebihan setoran dividen. Sebagaimana diketahui, pada APBN 2012, BUMN ditargetkan menyetor Rp 28 triliun. Namun, dengan kenaikan laba BUMN, maka potensi setoran dividen bisa mencapai Rp 30 triliun.

"Nah, kalau dalam APBN-P 2012 nanti dividen BUMN dipatok tetap Rp 28 triliun, maka BUMN punya room (ruang atau potensi, Red) untuk menggunakan kelebihan Rp 2 triliun dalam program CSR," jelasnya

Ia menyarankan penghematan digunakan untuk membangun infrastruktur transportasi atau gas supaya konsumsi bahan bakar subsidi di tahun-tahun mendatang bisa ditekan dan hilang secara perlahan.

Menteriu ESDM Jero Wacik mengatakan, kantong anggaran pemerintah akan berkurang karena harus memberikan bantuan kepada masyarakat miskin karena harga BBM dinaikkan. Namun dikatakan Jero, pemerintah akan terus melakukan efisiensi dengan menunda beberapa anggaran belanja.

"Ada beberapa yang selalu kita lakukan kita tunda, yang bisa kita tunda sehingga rakyat tidak terlalu berat," ujar Jero. Menurut Jero, kenaikan harga minyak dunia ini mempengaruhi besaran subsidi BBM yang harus dikeluarkan pemerintah. "Tapi kita akan memberikan kompensasi kita kepada rakyat," tutup Jero.

Jero sebelumnya mengatakan harga BBM subsidi akan segera dinaikkan sesuai dengan perintah Presiden SBY dan harus melalui persetujuan DPR. Pemerintah usul harga BBM subsidi naik hingga 1.500 per liter.

Kenaikan tersebut disesuaikan dengan pernyataan Presiden SBY bahwa minyak dunia sudah mencapai US$ 115 per barel. Saat ini harga BBM subsidi baik bensin premium ataupun solar masih bercokol Rp 4.500 per liter.

2 komentar:

A_B mengatakan...

Bosan,, lihat antrian panjang di spbu,, gan,,,D salam knl ya,, jgn lp main ke blog aq klw ada wktu luang,,, jgn lp komen balik jg ya!!!!!!

GORONTALO HARI INI mengatakan...

wkwkwkwkwkwkwk oh iya saya mmpuir di blog nya abang.. eh iya bukan itu mksud saya klo ktmu sya, saya dpt diskon ga bang? klo naik di bentor abang

Posting Komentar