Selasa, 03 Januari 2012
Bekas Kolonel Rezim Khadafi Jadi Komandan Militer Libya yang Baru
Tripoli - Bekas kolonel pada militer di bawah rezim Muammar Khadafi, kini ditunjuk menjadi Komandan Pasukan Militer Libya yang baru. Penunjukan ini dilakukan oleh Dewan Transisi Nasional Libya (NTC).
Demikian seperti dilansir oleh AFP, Rabu (4/1/2012).
Salah seorang anggota NTC, Abdelrazzak al-Aradi mengatakan, Yussef al-Mangush dinaikkan pangkatnya menjadi jenderal dan ditunjuk menjadi komandan militer. Yussef al-Mangush diketahui mengundurkan diri dari militer di bawah rezim Khadafi dan kemudian bergabung dengan pasukan pemberontak melawan Khadafi.
Penujukkan ini dibenarkan oleh anggota NTC lainnya, Fathi Baaja. Posisi tertinggi dalam militer Libya ini kosong sejak tewasnya Jenderal Abdel Fatah Yunis pada Juni 2011 lalu.
Saat ini, diketahui bahwa Yussef menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan dalam pemerintahaan transisi di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Abdel Rahim al-Kib.
"Penunjukkannya sebagai Komandan militer didukung oleh Ketua NTC Mustafa Abdel Jalil dan Perdana Menteri Kin," tutur Baaja.
Sepanjang revolusi terjadi di Libya, Yussef pernah ditangkap oleh pasukan Khadafi di Brega pada April tahun lalu dan dibebaskan pada Agustus usai jatuhnya Tripoli.
Sejumlah pejabat Libya sendiri mengkritisi NTC karena lamban menunjuk Komandan Militer yang baru. Namun, NTC berdalih penunjukan tersebut menunggu pembentukan militer Libya yang baru, pasca tewasnya Khadafi. Menurut mereka, pembentukan tentara baru tersebut menjadi langkah kunci dalam melucuti milisi di negara tersebut, terutama di Tripoli.
Pada November lalu, sekitar 150 perwira berkumpul di kota Baida dan menunjukkan Mayor Jenderal Khalifa Haftar sebagai Komandan Militer yang baru demi menekan NTC. Namun sayangnya, penunjukkan ini tidak disepakati oleh NTC.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar