Rabu, 04 Januari 2012
Cocokkan Data, Polisi Akan Temui Komnas HAM
— Polri berencana bertemu dengan Komnas HAM untuk menyesuaikan berbagai data hasil investigasi masing-masing institusi dalam kasus kekerasan yang dilakukan polisi saat mengatasi aksi unjuk rasa masyarakat di Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Data yang ditemukan Komnas HAM berbeda dengan Polri.
"Pertemuan sudah direncanakan. Komnas HAM akan menyampaikan hasil temuan itu pada Polri, tapi waktunya belum ditentukan kapan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen M Taufik, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/1/2012).
Sebelumnya diberitakan, setelah melakukan investigasi di Bima pada akhir Desember 2011, Komnas HAM mengeluarkan sejumlah data berbeda dengan kepolisian menyangkut jumlah korban tewas dan luka berat. Menurut temuan Komnas HAM, korban tewas dalam peristiwa itu berjumlah tiga orang, sementara data polisi dua orang tewas.
Selain itu, menurut Komnas HAM, jumlah korban luka berat berjumlah 30 orang, sedangkan polisi mencatat hanya 10 orang luka berat. Komnas juga mengeluarkan tujuh rekomendasi kepada Kepala Polri. Mereka meminta agar Kapolri terus melakukan penyelidikan secara independen dan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh jajaran aparat kepolisian yang diduga telah melakukan berbagai bentuk pelanggaran HAM.
Taufik membantah polisi menutup-nutupi fakta yang terjadi. "Bukan mengakui atau tidak (pelanggaran HAM), tetapi kita ada mekanisme tentang investigasi secara internal. Kita juga tidak menutup diri pada hasil temuan pihak eksternal," terangnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar