Kamis, 22 Maret 2012
AS Siapkan Pemantau Pemilu Myanmar
Amerika Serikat, Rabu kemarin, mengatakan akan mengirim pemantau guna mengamati dari dekat pelaksanaan pemilihan umum di Myanmar. AS akan mendorong pemerintah Myanmar untuk memastikan pemilihan umum itu memenuhi standar internasional.
Pemerintah Myanmar yang reformis mengatakan akan mengundang pemantau dari Amerika Serikat, Uni Eropa dan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada pemilihan umum 1 April mendatang. Dalam kesempatan itu, ikon demokrasi Aung San Suu Kyi untuk pertama kalinya akan berjuang memperoleh kursi.
"Kami jelas akan mengambil kesempatan ini untuk mengirim pemantau," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland kepada wartawan sebagaimana warta AP dan AFP.
Nuland mengatakan Myanmar telah mengundang dua pemantau dan tiga wartawan AS untuk memantau pemungutan suara. Sementara, misi pemantauan skala penuh biasanya membutuhkan perencanaan sebelumnya yang signifikan. "Kami akan berkoordinasi dengan ASEAN dan pemantau lain untuk mencoba memaksimalkan dampak yang dapat diberikan oleh para pemantau kami," kata Nuland.
Nuland mengatakan AS belum memutuskan siapa yang akan dikirim. Kedutaan Besar ASdi Yangon sebelumnya menyebut keputusan Myanmar sebagai hal menggembirakan.
Myanmar tidak mengizinkan pemantau asing dalam pemilihan umum 2010, yang memberi kemenangan besar bagi para sekutu politik tentara ke tampuk kekuasaan di tengah keluhan meluasnya kecurangan dan
intimidasi.
Tapi sejak menjabat tahun lalu, Presiden Thein Sein telah mengejutkan beberapa kritikus dengan melakukan reformasi termasuk penandatanganan kesepakatan gencatan senjata dengan etnis minoritas dan melepaskan ratusan tahanan politik.
Menteri Luar Negeri Hillary Clinton melakukan kunjungan bersejarah ke Myanmar pada Desember. Ini merupakan bagian dari upaya AS mendorong reformasi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar