Selasa, 06 Maret 2012
Harga Jagung Anjlok
JAKARTA, KOMPAS.com — Harga jagung di Kabupaten Lampung Selatan belakangan ini menurun. Penurunan harga dipengaruhi sedang berlangsungnya panen raya di Lampung.
Harga Jagung berada pada level harga Rp 1.200 per kilogram. Pada tahun lalu, harga jagung masih berkisar Rp 2.200 per kilogram.
Sementara untuk harga pabrik saat ini berkisar Rp 1.400 per kilogram. Pada tahun lalu, harga pabrik mencapai Rp 2.800 per kilogram.
Informasi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), harga jagung di Gorontalo untuk perdagangan hari Selasa (6/3/2012) ini untuk jenis basah diperdagangkan pada Rp 1.936, sedangkan jagung kering Rp 2.135.
Sementara itu harga jagung di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk jenis basah diperdagangkan Rp 2.000 dan jenis kering Rp 2.071.
Di CBOT (Chicago Board of Trade), harga jagung berjangka menguat. Peningkatan harga jagung dipicu adanya spekulasi bahwa China, yang merupakan produsen daging babi terbesar di dunia, akan meningkatkan pembelian jagung dari Amerika Serikat untuk memberi makan babi, ditambah melambatnya inflasi untuk sektor makanan.
Harga jagung untuk kontrak Mei mengalami peningkatan 0,2 persen menjadi 6,55 dollar AS per bushel sehingga selama seminggu jagung sudah meningkat sebesar 1,7 persen.
Informasi positif lain adalah pendiri perusahaan pertanian terbesar di China sudah menyerukan pemerintahnya agar melakukan liberalisasi kebijakan jagung impor.
"Pedagang China berharap membeli jagung dari AS lebih awal atau pada pertengahan musim semi, terutama jika harga futures mengalami penurunan 4 persen atau 5 persen dari level saat ini, kata Kepala Bappebti," Syahrul Sempurnajaya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar