Senin, 12 Maret 2012
Korban Serangan Israel di Gaza Jadi 20 Orang
GAZA CITY, KOMPAS.com — Dua warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di dekat kota Khan Yunis, Gaza, Senin (12/3/2012) pagi. Kematian terbaru itu menyebabkan jumlah korban tewas dalam kekerasan dalam tiga hari terakhir di Gaza menjadi 20 orang, kata para petugas medis kepada AFP.
Pria pertama, Suleiman Abu Mutlaq (24 tahun), tewas dalam serangan di timur Khan Yunis. Korban kedua adalah Raafat Jawad Abu Eid (24 tahun) tewas ketika sebuah serangan Israel menghantam sepeda motornya di selatan kota itu, kata sejumlah sumber medis. Serangan kedua itu juga menyebabkan dua orang lain terluka, tambah mereka.
Militer Israel tidak segera mengonfirmasi serangan itu, tetapi sebelumnya pada Senin pagi Israel mengatakan telah menyasar enam lokasi terpisah dalam serangan mereka yang menurut pihak Palestina telah mencederai sedikitnya 38 orang. Seorang juru bicara Israel mengatakan, serangan itu menarget sebuah fasilitas penyimpanan senjata dan empat lokasi peluncuran roket di utara Jalur Gaza, serta lokasi peluncuran roket di selatan Jalur Gaza.
Serangan tersebut merupakan yang terbaru dalam rentetaan kekerasan yang dipicu oleh pembunuhan Israel terhadap seorang militan senior pada Jumat. Sejak itu, Israel telah menggelar lusinan serangan udara ke Gaza dan sebagai balasannya lebih dari 120 roket ditembakkan dari wilayah itu ke Israel.
Juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan kepada AFP pada Senin pagi bahwa 11 roket telah ditembakkan ke Israel semalam, salah satunya telah menyebabkan kerusakan pada sebuah gedung di sebuah kibbutz di dekat perbatasan Gaza.
Dia mengatakan, 50 roket ditembakkan ke Israel selatan pada hari Minggu. Sementara warga Palestina melaporkan, empat serangan udara terjadi di Gaza,yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang bocah 12 tahun yang tewas dalam perjalanannya ke sekolah.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara layanan darusat Hamas di Gaza mengatakan, ”Sejak Jumat kami mencatat 20 syuhada dan 68 orang lainnya terluka dalam lebih dari 35 serangan udara.”
Serangan-serangan baru itu terjadi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan, serangan akan terus terjadi ”selama diperlukan". Sementara itu, para pejabat Hamas mengatakan, upaya untuk menengahi gencatan senjata lewat Mesir tidak membuahkan hasil.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar