Jumat, 23 Maret 2012
jalan jengki di mnado ambles
MANADO – Warga kawasan Kali Jengki dekat Pasar Bersehati, Calaca, dikejutkan dengan amblasnya sebagian badan jalan, kemarin sore. Kondisi yang terjadi sekira pukul 16.00 Wita, yang tidak memakan korban jiwa maupun kendaraan itu membuat arus lalu lintas di kawasan padat transportasi itu sempat macet berat.
Pantauan di lapangan mengindikasikan badan jalan yang amblas sekira 1,5 x 2 meter terjadi karena kikisan air laut pada tanah yang menjadi pondasi aspal tersebut. Tanah di sebagian aspal yang tak amblas terlihat juga telah terkikis air.
"Terjangan ombak yang berdebur hingga melewati talud sepertinya menggerus tanah di bawah aspal itu hingga amblas," ujar Arifin, warga yang sehari-hari berjualan bumbu dapur di ruas jalan tersebut.
Hal senada dikatakan Welly Tongpeles. Menurutnya, sehari sebelum amblasnya jalan itu, ombak akibatnya kencangnya angin tak henti-hentinya menghantam bagian samping badan jalan itu. "Tadi pagi saya lihat jalan sudah berlubang. Tapi kecil. Sore ini ketika saya lihat lagi lubangnya membesar," tutur pria yang menjual barang kelontong di toko depan jalan amblas itu.
Kondisi ini membuat warga khawatir jalan bisa amblas total. Mereka berharap bisa ada penanganan darurat terhadap persoalan ini. "Kami takut nanti saat ada mobil melintas jalan tiba-tiba amblas. Bisa ada korban," ungkap seorang warga lainnya yang minta namanya disimpan.
Warga sekitar berupaya memberi peringatan bahaya jalan amblas itu dengan meletakkan sejumlah kardus di bagian badan jalan yang terlihat normal, tapi bagian bawahnya berongga, agar tak ada kendaraan atau pejalan kaki melewatinya. "Semoga cuaca cerah berlanjut. Sebab, kalau angin keras dan ombak besar lagi, pasti lubang makin besar," timpal seorang warga lainnya.
Menanggapi hal ini Kadis Pekerjaan Umum Manado, Ir Ferry Siwi MS, menyatakan akan secepatnya melakukan penanggulangan darurat amblasnya jalan tersebut. "Akan ditangani secepatnya," tutur Siwi via ponselnya.(*)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar