BERITA SEPUTAR GORONTALO, NASIONAL DAN INTERNASIONAL............... BERITA PERTAHANAN DAN KEAMANAN WILAYAH KEDAULATAN NKRI DAN ASEAN...........

Minggu, 04 Maret 2012

Tiga Rumah Hayut Gara-Gara Sungai Bulota Gorontalo Meluap


GORONTALO Hujan deras yang mengguyur kota Limboto kabupaten Gorontalo berlangsung sejak pukul 13.30 Wita hingga 13.15 Wita, Jumat (2/3) mengakibatkan sungai Bulota meluap.

Akibat kejadian ini, tercatat sekitar 20 orang warga kelurahan Hepuhulawa yang tinggal dibantaran sungai Bulota terpaksa mengungsi, karena rumah tinggalnya hanyut terbawa arus deras dengan ketinggian mencapai 1,5 meter. Tercatat tiga buah rumah hanyut diterjang banjir bandang.

Derasnya air yang datang tak terduga juga mengakibatkan seorang ibu menderita sengatan listrik karena air mencapai instalasi jaringan listrik.

Selain itu tercatat dua anak laki-laki harus dilarikan ke rumah sakit M.M. Dunda Limboto karena mengalami luka parah karena terjatuh saat lari menghindari terjangan arus sungai Bulota.

Para korban yang rumahnya diterjang banjir bandang itu adalah Murtina Nani, Titin Molou dan Aco Said.

Adanya korban banjir bandang membuat Pemkab Gorontalo segera tanggap menangani para korban.

Terlihat dilokasi banjir Wakil Bupati Tonny S. Junus meninjau langsung lokasi kejadian sekaligus menginstruksikan seluruh SKPD terkait agat terjun langsung menangani para korban.

Hal itu terlihat dengan terus disalurkannya bantuan langsung dari pihak Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo seperti makanan siap saji bagi warga yang rumahnya terendam, dan beberapa bahan keperluan lainnya.

Selain kecelakaan dialami warga, banjir bandang itu merusak beberapa areal persawahan disekitaranya sekaligus meruntuhkan tanggul
sungai di Kelurahan Hepuhulawa.

Dari pantauan, beberapa infrastruktur milik pemerintah diantaranya Polres Limboto dan juga Universitas Gorontalo terendam air yang mengakibatkan menghambat aktivitas yang ada.

"Tingginya curah hujan akhir-akhir ini perlu kita sikapi dengan meningkatkan kewaspadaan, saya minta kepada warga yang tinggal dibantaran sungai untuk lebih waspada agar jangan sampai menjadi korban banjir bandang seperti ini," ungkap Wabup Tony Yunus.

Wabup juga menghimbau kepada masyarakat yang melakukan aktifitas bertani maupun berkebun di bantaran sungai Bulota untuk sementara menghentikan aktifitasnya.

Wakil Bupati Tonny Junus juga telah mengambil langkah tepat dengan mengintruksikan pengerahan beberapa alat berat untuk membersihkan sedimentasi dan gelondongan kayu yang menyumbat lancarnya air di jembatan kompleks Polres Limboto.

0 komentar:

Posting Komentar