Selasa, 10 Januari 2012
Tonton Maling Ditangkap, Motor Anggota TNI Malah Dicuri
JAKARTA, KOMPAS.com - Naas betul nasib Mualim (43), warga Jl Indrajid No 45 Rt 17/Rw 3, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, ini. Saat asik menonton penangkapan seorang pencuri di Jl Otista Raya, Jakarta Timur, motor milik anggota TNI Angkatan Udara ini malah dicuri.
Saya berhenti di warung, mau lihat itu ada apa. Paling dua sampai tiga menit, saya tengok lagi, motornya sudah nggak ada.
-- Mualim
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.15 WIB, saat Mualim melihat kerumunan orang di Jl Otista Raya yang menuju arah Kampung Melayu. Mualim pun langsung melaporkan peristiwa kehilangan tersebut ke Polsek Jatinegara, Jakarta Timur.
"Saya berhenti di warung, mau lihat itu ada apa. Paling dua sampai tiga menit, saya tengok lagi, motornya sudah nggak ada," ujarnya saat ditemui Kompas.com di Polsek Jatinegara, Selasa (10/1/2012) sore.
Sebetulnya, pedagang warung yang ia telah kenal sebelumnya pun sempat menanyakan kepada Mualim ihwal motornya itu.
"Pak, motornya mana. Saya kaget," kata Mualim meniru ucapan pedagang warungan tadi.
Mualim menuturkan, motor Honda Vario bernomor polisi B 3988 TFX yang dicuri itu baru dimiliknya setahun lalu. Ironisnya, helm full face miliknya ditinggal begitu saja di lokasi kejadian.
Adapun saat itu, petugas Kepolisian Sektor Jatinegara tengah menangkap seorang pencuri di salah satu indekos di kawasan Otista Raya. Dari tersangka bernama Nifahowuo Duha (23), warga Kramat Jati, Cililitan, Jakarta Timur, diamankan barang bukti sebuah play station portable beserta charger.
Peristiwa penangkapan tersebut memang mengundang perhatian warga, baik yang tinggal di sekitar daerah tersebut atau pun yang tengah melintas seperti Mualim. Nifahowuo Duha pun kini diamankan di Polsek Jatinegara untuk diperiksa lebih lanjut. Atas perbuatannya itu, ia sempat dihakimi warga dan menderita wajah memar dan kuping sebelah kiri atas robek.
Sementara itu, Mualim terlihat kebingungan sambil menghubungi istrinya di halaman kantor polisi.
Hindari Kerumunan
Kepala Polsek Jatinegara, Kompol Dewoto, mengaku heran dengan sifat masyarakat Jakarta yang selalu ingin tahu. Menurutnya, kasus yang menimpa Mualim tersebut baru pertama kali terjadi di wilayahnya selama satu tahun ini.
"Saya baru menerima kasus pertama kali ini sejak saya di sini. Itu kan kesempatan dalam kesempitan oleh pelaku," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, dalam setiap peristiwa yang terjadi di jalanan, Dewoto tak lelah untuk menghimbau setiap warga yang melintas untuk menghindari kerumunan demi menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas.
"Sering kali kita himbau, entah itu tabrakan, kebakaran, senggol mobil. Silahkan tinggalkan tempat kejadian, biarkan diselesaikan sama petugas," tegasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar