Sabtu, 07 Januari 2012
yonif 712
MANADO— Nama baik Provinsi Sulut akan dipertaruhkan sepanjang iven ASEAN Tourism Forum (ATF) di Grand Kawanua Convention Center (GKCC), Novotel Hotel Manado. Iven dua tahun sekali di sektor pariwisata negara anggota ASEAN, patut dikawal superketat oleh semua elemen masyarakat.
Kapolda Sulut Brigjen Pol Carlo Tewu sendiri di depan 794 anggota Polda yang bertugas menyukseskan iven bergengsi ini, untuk waspada dan ramah kepada tamu. ‘’Semua kegiatan nasional maupun internasional seperti ATF harus diamankan dengan baik.
Supaya kegiatan yang sama akan dilakukan lagi di Sulut,”tandas jenderal berbintang satu saat simulasi pasukan pengamanan di halaman parkir GKCC, Jumat (6/1) pagi.
Kapolda termuda ini terlihat serius menginspeksi sekaligus mengingatkan para anggota,gabungan dari pasukan Sabhara dan Brigader Mobil (Brimob), untuk saling koordinasi dengan anggota TNI-Angkatan Darat (AD).
“Selalu koordinasi dalam pengamanan. Agar tugas ini betul-betul efektif dan efisien,”pinta Tewu sembari mengatakan jika ada persoalan sekecil untuk diinformasikan ke posko pengamanan terdekat.
Tewu tak mau kecolongan, jika acara yang akan dibuka Wakil Presiden Indonesia Dr Boediono sekira Selasa (10/1), terjadi aksi demo anarkis. Untuk mengantisipasi, aparat melakukan simulasi pengamanan.
Pantauan Koran ini, simulasi dimulai aksi sekelompok masyarakat di arena Grand Kawanua International City (GKIC), tempat penyelenggaraan ATF. Puluhan anggota Polsek Mapanget dipimpin Kapolsek Mapanget datang menghadang, sambil negosiasi dengan massa. Nego gagal, warga pendemo terus memaksa masuk ke halaman di atas bukit.
Akibat kekuatan tak berimbang, Polsek meminta bala bantuan ke Tim Operasi Maengket. Tak lama kemudian, puluhan anggota Sabhara Porles Manado datang membantu untuk menghadang. Aksi bukan meredup, sebaliknya massa lebih anarkis, dengan melempari anggota Polda dengan benda-benda keras.
Tak mampu menghalau, empat personel Sabhara dengan empat anjing, berupaya memecahkan kosentrasi massa. Warga sempat mundur , tapi tak lama kemudian mereka kembali dan menjadi anarkis. Brimob dengan sigap segera datang, dan terjadi aksi saling dorong dengan massa.
Karena pendemo tetap melawan dan melempari anggota, beberapa personel kemudian menembakkan gas air mata ke kerumunan, dan beberapa warga menjadi korban. Aksi simulasi ini berlangsung lancar. Dari kejauhan Kapolda, Wakapolda, panitia ATF, jajaran perwira tinggi Polda mengangguk usai aksi simulasi pengamanan ATF berakhir sekira pukul 10.00 Wita.
Di saat bersamaan, di lokasi kedatangan para peserta ATF, di Bandara Sam Ratulangi Manado, pasukan pengamanan terdiri TNI AD, AL dan AU menggelar gladi resik kesiapan pengamanan, sekira pukul 08.00 Wita.
Acara dipimpin Danlantamal VIII/Manado Laksamana Pertama TNI Sugianto, didampingi Danrem 131/Santiago Kolonel Inf A A B Maliogha yang diwakili Kasrem Letkol Arm Herman Watulangkow serta Danlanud Sam Ratulangi Letkol PNB Yorrie Koloay.
"Pentingnya Tri Matra Terpadu dalam sinergisitas mendukung kegiatan pemerintah," tegas Sugianto saat memberikan pengarahan kepada 2500 personel TNI yang akan mengamankan iven internasional yang berlangsung 8-15 Januari pekan depan.
Saat gladi resik, masyarakat yang berada di dekat Bandara Sam Ratulangi asyik menonton parade pasukan. Ratusan kendaraan tempur berbaris rapi di sekeliling apron bandara.
Show forece ini, mirip iven World Ocean Conference (WOC) dan Sail Bunaken 2009 silam. Menurut Kapenrem Mayor Inf Suparman, seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan dilengkapi senjata lengkap. "Dan didukung oleh kendaraan taktis dan kendaraan tempur," jelasnya.
Gelar pasukan, masih akan dilanjutkan Sabtu (7/1) pukul 08.00 Wita. "Besok (hari ini) gelar pasukan direncanakan akan dipimpin langsung oleh Gubernur Sulut di apron bandara," tutupnya.
Seperti diketahui, iven ATF akan dihadiri sekira 2.000 tamu, termasuk 10 menteri negara ASEAN, pejabat mitra bisnis ASEAN, seperti China, India, Jepang, Australia dan para pelaku pariwisata dunia. Selain pertemuan para menteri, panitia ATF menggelar Travex (Travel Exchange) dengan menyediakan 450 an bots, melibatkan 300 an buyers dan 900 seller dari negara anggota ASEAN dan luar ASEAN. (tr-06/ham)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar