MOSKWA, Sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) bawah tanah Iran akan mencapai kapasitas penuh pada awal Februari, kata harian Iran, Kayhan, yang mengutip pernyataan kepala atom negara itu.
Berita itu kemungkinan akan semakin meningkatkan ketegangan antara Iran dan Barat terkait kegiatan penelitian nuklir secara-cara sembunyi-sembunyi yang dilakukan negara itu. Negara-negara Barat mencurigai Iran tengah mengerjakan proyek-proyek senjata nuklir rahasia, sementara Teheran mengatakan bahwa kebutuhan penelitian nuklir itu demi tujuan energi damai. Perundingan antara Iran dan Barat telah macet selama 12 bulan.
"Pabrik pengayaan nuklir Fordow akan beroperasi dalam waktu dekat ... 20 persen, 3,5 persen, dan empat persen uranium yang diperkaya dapat diproduksi di tempat ini," kata Fereydoun Abbasi Davani, Kepala Organisasi Energi Atom Iran, seperti dilaporkan harian Kayhan, Minggu.
Fordow terletak di perut pegunungan di Iran tengah. Iran telah menghadapi sanksi dari Dewan Keamanan PBB karena penolakannya untuk meninggalkan pengayaan uranium. Amerika Serikat dan Uni Eropa juga menjatuhkan sanksi sepihak terhadap Iran.
0 komentar:
Posting Komentar